-->






DINAS KESEHATAN LEBONG TENTANG STUNTING T.A 2022

๐Ÿ“†Selasa, 25-Oktober-2022 [16.34]


 DINAS KESEHATAN LEBONG TENTANG STUNTING T.A 2022


Lebong • Bengkulu » mediasergap ⚖️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Konfirmasi tentang Stunting di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Lebong Pak Rahmat jelaskan sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut Stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang di sebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, Selasa (25/10/2022) di Ruang Kerja Dinkes Lebong.

Sehinga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (Kerdil) dari standar usianya kondisi tubuh anak yang pendek sering kali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Padahal seperti kita ketahui genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik) dan pelayanan kesehatan dengan kata lain Stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa di cegah. Salah satu fokus Pemerintah saat ini adalah pencegahan Stunting upaya ini bertujuan agar anak-anak Lebong dapat tumbuh dan berkembang secarah optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta berinovasi dan berkompentesi di tingkat global. 

Terdapat tiga hal yang harus di perhatikan dalam pencegahan Stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih, jelas Kepala Dinkes Lebong. Kesehatan berada digilir sering kali masalah masalah non kesehatan menjadi akar masalah Stunting, baik itu masalah ekonomi, politik sosial, budaya, kemiskinan kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.

Kerena itu ditegaskan oleh Sektor dan Tatanan masyarakat masalah Stunting di pengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segih jumlah dan kualitas gizi serta sering kali tidak beragam. Selanjutnya dipengaruhi juga oleh pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makanan bagi bayi dan balita. Selain itu Stunting juga dipengaruhi dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, jelas Dinkes Kabupaten Lebong Pak Rahman. (Darmadi’S)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini