Direktur CV. Neosoftar Telantarkan Proyek APBD Labura, “Yang Beranggaran Milyaran Rupiah”
Labura • Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩
Kontraktor nakal CV. Neosoftar di kecam warga masyarakat Labura karena dinilai dengan sengaja telah menelantarkan pekerjaan paket proyek APBD T.A 2022 Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumut senilai Rp. 2.569.200.000,- untuk pelaksanaan pekerjaan peningkatan Jalan Gunting Saga menuju Teluk Binjai Kecamatan Kualuh Selatan, sebagai pelaksana CV. Neosoftar.
Batas limit kegiatan seperti yang tertera di papan informasi berakhir pada November 2022 namun pelaksanaan pekerjaan pembangunan proyek jalan tersebut mangkrak tak bergeming.
Hasil penelusuran lapangan proyek tersebut Jum’at (18/11/2022) terlihat kondisi badan jalan belum tersentuh alat berat maupun adanya material untuk pondasi jalan yang terlihat hanyalah tembok penahan tanah yang ditelantarkan serta plank proyek yang terpajang untuk mengelabui publik.
Mengesalkan kegiatan proyek pekerjaan umum (PU) Labura yang sepertinya sengaja di biarkan mangkrak ini beberapa warga beserta LSM LPPN yang di Ketuai Bangkit Hasibuan mengesalkan dan merasa kecewa atas penggunaan uang rakyat Labura ini Jum’at (18/11/2022), "melihat kondisi pekerjaan paket kegiatan dari Dinas PU ini jelas proyek ini sengaja ditelantarkan oleh pemborong nakal.
Menurut informasinya oknum pemborong tersebut tidak bakalan lagi melanjutkan pekerjaan proyek ini apalagi ia orang luar daerah Labura, sebelumnya ada info kalau saja paket ini sudah pindah dari satu tangan ke tangan orang lain digilir jualannya secara estafet mulai dari pemenang tender yang sebenarnya hingga sampai ketangan pemborong berwatak jahat maka pihak nakal inilah yang dipercaya mengelola pekerjaan proyek pembangunan badan jalan ini, padahal proyek ini sudah lama di inginkan masyarakat. Yang sangat disayangkan kenapalah pihak panitia seperti ada unsur kesengajaan memuluskan dugaan penarikan uang DP proyek kalau tersebut, kalau tak salah sekitar informasinya sekitar 70 % dari nilai pagu kontrak.
Sementara masa waktu pekerjaan telah finis dan proyek tetap terlantar.
Yang dirugikan bukan dinas PU tapi masyarakat yang tidak bisa menikmati manfaat penggunaan uang Rakyat melalui Dana APBD Milyaran Rupiah ini.
Kami minta masalah mangkraknya proyek ini harus segera di berikan sangsi tegas kepada perusahaan dan pemborongnya yang kami duga sudah melarikan diri, tegas Hasibuan.
Ketika hal proyek mangkrak ini ingin dikonfirmasikan kepada Kadis PU Labura Edwin Defrizen, belum bisa di hubungi. (YANS)
No comments:
Post a Comment