Janji Keling Pemborong Kerah Hitam Proyek APBD T.A 2022 Lemahkan Panitia PU Labura
Labura • Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩
Janji Keling (Php) dari rekanan CV. Neosoftart pemenang lelang yang dipercaya sebagai pelaksana proyek pekerjaan peningkatan pembangunan pengaspalan jalan Gunting saga menuju Teluk Binjai Kecamatan Kualuh selatan senilai Rp. 2.569.200.000,- dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Labura yang sempat heboh karena mangkrak terbengkalai cukup lama hingga melewati batas waktu yang ditentukan dalam kesepakatan kontrak kerja namun di langgar Pemborong ini namun Panitia yang dipercaya melaksanakan program pembangunan peningkatan jalan untuk kesejahteraan masyarakat di Labura ini terlihat tak berdaya dan melemah oleh aksi sang Kontraktor kerah hitam ini.
Naifnya lagi, Panitiapun mulai digunakan pemborong sebagai alat penyambung informasi karet atau janji Keling. terbukti selalu menjanjikan jaminan atas masuknya pihak kontraktor bersama alat kerja akan masuk besok, lusa, Selasa, Rabu, Kamis dinilai hanya sebatas janji tinggal janji untuk jurus meredam suasana Viral atas pemberitaan demi pemberitaan terhadap proyek terlantar di Desa Tanjung pasir yang beranggaran milyaran rupiah ini.
Menurut sumber yang layak dipercaya menyebut tentang besarnya penarikan DP Proyek tersebut sudah mencapai 60 % anggarannya dari nilai Pagu Dana Proyek sekitar ± Rp. 1,5 milyar, berarti uang APBD Labura telah diangkut cukup besar dalam masa waktu sekitar 4 bulanan di bawa dan digunakan pemborong ini namun proyek tetap mangkrak. Namun hal ini ditepis oleh PPTK Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Menurut prediksi dari beberapa pemerhati Proyek di Labura besar kemungkinan uang tarikan DP tersebut telah digunakan atau dipusingkan oleh pihak pemborong kerah hitam ini dalam menyelesaikan pekerjaan paket proyeknya yang lain di daerah Labusel dan Kabupaten Batu Bara, Curang memang.
Menyampaikan panitia proyek PU diruangannya PPTK Dedi Agusman, tidak Pak uang yang sudah ditarik untuk proyek ini memang ada tapi sebatas 30 % saja.
Menerangkan Direktur CV Leo Manurung di Kantor Dinas PU Labura Jum’at (25/11/2022) kepada Sergap dan beberapa wartawan.
Memang benar agak lama kita mengerjakan proyek itu pak disebabkan beberapa kendala yang kita alami terhada alat berat dan materialnya yang sudah kita pesan. Ditambah lagi ada pekerjaan paket proyek saya di Labusel dan Batu Bara yang harus juga dikerjakan.
Tapi saya sudah berkomitmen dengan kepanitia proyek di Dinas PU ini untuk sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan proyek ini mungkin beberapa hari ini kita sudah melakukan absen di lapangan kegiatan, sebut Manurung.
Memberi komentarnya pemantau proyek Mangkrak ini sosok warga setempat yang juga Ketua LSM LPPN Labura Bangkit Hasibuan, apapun delik alasan antara kontraktor dengan panitia proyek jalan di Tanjung pasir ini yang sangat membuat warga geram karena sejak bulan Juli hingga hari ini Rabu (24/11/2022) tetap terbengkalai padahal uang yang begitu besar sudah di sedot kontraktor nakal ini.
Kalau tidak ada kesepakatan terselebung mana mungkin semudah itu memuluskan DP yang dikucurkan panitia kepada rekanan seperti ini atau panitianya dinilai sangat lemah dan perlu dilakukan evaluasi kedepannya.
Diduga uang DP sudah diraup pihak pemborong mencapai 60 % dari pagu. Berati sekitar ± 1.5 M itu.
Apapun cerita mereka mau dikerjakan besok mau tidak terserah pemborong dan PU itu saja, itu tugas kewajiban mereka, kita sudah menilai dan mengambil sikap untuk mengumpul data yang ada di lapangan baik kondisi jalan yang masih bak kubangan juga tembok penahannya baru sekitar 30 % dikerjakan itupun dengan hasil yang terlihat buruk.
Tolong jangan bermain-main dengan proyek APBD 2022 ini baik PPK, PPTK maupun pengawas bisa saja di kibuli pemborong tapi jangan kibuli masyarakat.
Bila ketahuan ada tambahan temuan permainan nantinya di lapangan proyek maka dipastikan akan kita laporkan delik permainan proyek ini yang sengaja sudah di pusing-pusing setelah ditariknya DP tapi tak langsung di kerjakan jelas sejak awal tak ada niat baik untuk mengerjakan proyek ini selain mengincar DP diduga untuk tambahan modal proyek di luar.
Jelas Kontraktor seperti ini sudah mencederai masyarakat pengguna jalan .
Jadi, belajar tepat waktulah kalau kerja proyek di kampung kami Labura ini, tegas Ketua Bangkit Hasibuan serius. (Yans)
No comments:
Post a Comment