-->






Dukungan Edy Rahmayadi dan Keinginan Joko Widodo Mengubah Image Negatif Terminal Rawan Premanisme dan Kotor

 🗓️ Jum’at, 10-Februari-2023 [19.24]


Dukungan Edy Rahmayadi dan Keinginan Joko Widodo Mengubah Image Negatif Terminal Rawan Premanisme dan Kotor

 

Medan | Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩

Mendukung penuh permintaan Presiden RI Joko Widodo mengubah Image terminal banyak preman, juga ditegaskan Gubsu Edy Rahmayadi dimana, Terminal Bus ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat Sumut.

Termasuk di Sumut, ada beberapa Terminal di Indonesia masih identik dengan preman dan kotor, juga harapnya setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, Image Negatif banyak preman dan kotor tersebut diharapkan sudah tidak ada lagi.

Gubsu saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Pematang Siantar Jln Panglima Denai Kamis 09/02/2023 Medan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Gubsu Edy Rahmayadi bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah Image terminal banyak preman dan kotor, serta kenyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa dan memanfaatkan moda transportasi bus maka itu harus aman dan nyaman,” kata Edy Rahmayadi.

Jumlah penumpang rata-rata Terminal Tipe Amplas per tahun menurut data Kementerian Perhubungan sekitar 85.271 penumpang. Terminal Amplas melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada kemudian 3 trayek angkutan kota (Angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Sementara itu, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot. Oleh karena itu, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir sehingga fasilitas ini terus bisa dinikmati.

Karena inii milik kita bersama, fasilitasnya kita yang menikmati, jadi saya harap kita bisa terus menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal," ucap Edy Rahmayadi.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus padahal, transportasi massal bus menurutnya menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

Dengan Fasilitas terminal bus yang baik juga, bersih dan nyaman tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu kotor banyak preman-nya jadi siapa yang mau naik bus kalau hal ini masih terjadi,” kata Joko Widodo saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir.

Selain itu dalam sambutan Joko Widodo dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya harapnya, setelah dibuka kedua terminal ini bisa memberikan layanan yang maksimal dan memuaskan pengguna jasa angkutan untuk masyarakat Medan khususnya.

Dengan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat diharapkan betul - betul dijalankan dan amanah ini kepada kita. "tutup Joko Widodo.

Turut hadir pada peresmian Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hadir juga unsur Forkopimda Sumut, Walikota Medan M Bobby Afif Nasution  dan Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani. (Roni K)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini