Tindakan Yang Dilakukan Oleh Kepala Desa Helvetia H. Agusalim Terlampau Over Ackting
Deli Serdang • Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩
Kepala bidang Investigasi LAI Sumut (KGS) Komando Garuda Sakti Sumut Ali Nurdin CN menilai, apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Helvetia terhadap kadus 11 A Ibnu Kuldun itu terlalu over Acting dan berlebihan.
Kenapa saya bilang begitu, mungkin diantara H Agusalim dan Ibnu Kuldun ada problem pribadi, jadi Setelah H. Agusalim menjabat sebagai kepala Desa Helvetia rasa sakit hati terhadab Ibnu Kuldun terbawa bawa.
Seharusnya H Agusalim sebagai kepala Desa kooperatif dan bukan membawa egoismenya saja, kata Ali Nurdin cn saat di mintai tanggapanya melalui telepon seluler.
Dalam hal ini seharusnya Kepala Desa Harus tunduk kepada Camatnya, bukan buruk burukan dan harus mendukung apa kebijakan yang sudah diamanahkan oleh Camat, walau kades di pilih oleh warganya.
Bukan membawa warganya untuk mendemo camatnya cetus Ali nurdin cn, masyarakat meminta kepada bupati deli serdang agar mengganti Camat Labuhan Deli.
Kemarahan Kepala Desa (Kades) Helvetia, H Agus Salim tak dapat dibendung akibat ulah Camat Labuhan Deli Edy Saputra Siregar, yang dinilai Arogan dan sewenang-wenang telah mengobok-obok tatanan Pemerintahan Desa Helvetia, Sabtu (04/02/2023).
Kemurkaan Kepala Desa H Agus Salim pun kian memuncak setelah menyaksikan kelakuan Camat Edy Saputra Siregar, yang kerap melindungi dan terkesan berkomplot bersama mantan Kepala Dusun II A Ibnu Khaldun yang sudah di nonaktifkan.
Kades H Agus Salim membeberkan, sebelumnya bahwa camat labuhan deli' Edi Saputra Siregar" yang memerintahkan dirinya untuk memberikan tindakan tegas berupa SP1, SP2 dan SP3, serta penon aktifan kepada Kadus yang tidak menjalankan tugas dan tetap menerima gaji dari Negara.
Mendapat arahan camat Edy" akhirnya tindakan tegas pun diambil Kades H Agus Salim" demi berjalannya fungsi pelayanan kepada masyarakat, dengan melayangkan surat penonaktifan setelah sebelumnya melayangkan SP1, SP2 dan SP3 kepada Ibnu Khaldun selaku Kadus II A.
Namun anehnya setelah tindakan tegas diberikan, Camat Edy sekarang malah melindungi Ibnu Khaldun dan tidak mau menandatangani surat rekomendasi yang sudah 3 kali saya layangkan, demi terciptanya pelayanan yang baik kepada masyarakat Desa Helvetia.
Akibat dari ulah Camat Edy tersebut, suasana dilingkungan Pemerintahan Desa Helvetia jadi tidak kondusif, dan para Kepala Dusun di Desa Helvetia jadi terkotak-kotak karena merasa di bekingi oleh Camat Edy Saputra Siregar.
Parahnya lagi pada Jumat (03/02), Ibnu Khaldun malah membuat kegiatan bagi-bagi beras dengan mengatasnamakan Kepala Dusun II A, dan kegiatan tersebut dihadiri Camat Edy beserta jajarannya di halaman Kantor Desa Helvetia tanpa ijin dari Kades H. Agus Salim sebagai Kepala Desa Helvetia.
Harga diri saya sudah diinjak-injak, Saya sudah dikangkangi sebagai Kepala Desa yang dipilih oleh masyarakat Desa Helvetia pada Pemilihan Kepala Desa Helvetia tahun 2022 lalu.
Saya tegaskan kepada para Perangkat Desa dan para Kepala Dusun yang tidak patuh silahkan mundur", ucap Kades H Agus Salim dengan nada kesal.
Kepala Desa Helvetia H Agus Salim juga membeberkan jika masih banyak lagi masalah yang dibuat Camat Edy Saputra Siregar, yang bertindak diluar batas yang menyakiti hati masyarakat Kecamatan Labuhan Deli khususnya Desa Helvetia, tandasnya. (Sri)
No comments:
Post a Comment