-->



Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Labura Tidak di Awasi

 Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Labura Tidak di Awasi 


🗓️ Senin, 19-Juni-2023_🕙 23.03 WIB


mediasergap.com | Labura» Sumut ⚖️🇮🇩

Proyek Dana Kementrian Agama Republik Indonesia yakni Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh terpadu Daerah Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) Sumut senilai Rp. 2.297.206.000,-. T.A SBSN 2023.

Pembangunan yang berlokasi di halaman Kantor Departemen Agama Labura yang terletak di Jalinsum Damuli pekan Kecamatan Kualuh Selatan Labura.

Yang dikerjakan oleh Perusahaan Pelaksana Kegiatan CV. Irene Gladiss terlihat di kerjakan tanpa pengawasan baik dari Instansi terkait maupun Konsultan Pengawas. 

Mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kacoan campuran material di lakukan main taksir secara asal tentu melanggar ketentuan dari panduan kontrak kesepakatan kerja dari kedua belah pihak.

Hasil investigasi peninjauan ke lapangan akibat adanya informasi dari masyarakat tentang kondisi pekerjaan tanpa pengawasan dari Kandepag setempat Kamis (15/06/2023), terlihat para pekerja melakukan kegiatan tanpa alat pelindung diri bahkan dalam melakukan pengacoan material pasir dan semen di lakukan semau gue tidak memakai kotak sebagai alat takar ukuran material yang di perlukan dan kotak ukur material ini harusnya di sediakan rekanan seperti biasanya.

Ketika hal ini di pertanyakan kepada Kepala Tukang bermarga Hasibuan tentang kenapa tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak melakukan pengadukan material dengan alat takar yang harus disediakan," itulah dah Pak, adanya kotak alat takaran pasir dan kerikil itu tapi tak kami pakai karena lupa pak, lagi pula biar cepat Pak," sebut Hasibuan polos.


Ketika hal ini di sampaikan kepada Sekretaris DPD LSM Sidik Perkara Kabupaten Labura dan di mintai tanggapannya saat bertemu di Kota Aek Kanopan  Senin (09/06/2023) mengatakan "seharusnya Pembangunan yang di peruntukan bagi kepentingan Umat Islam yang ingin Berhaji dan Umroh tentulah bangunan itu harus baik mutunya.

Mencapai itu tentulah harus mendapat pengawasan yang ketat apa lagi keberadaan proyek tersebut persis berlokasi di depan Kandepag Labura, yang memang pengawasannya dari pihak mereka, bukan di biarin sesuka hati pihak pekerja dari Kontraktor  yang melakukan pekerjaannya kalau menurut mereka saja yang benar, sementara dalam hal campuran betonnya saja gak benar gimana bangunan tersebut bisa bertahan lama," pungkas Munir kepada Media.

Saat hal temuan ini coba dikonfirmasikan kepada Kakandepag Labura, belum bisa dihubungi. (ST)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini