PB Pendawa Indonesia Minta Kejatisu Memproses Kasus Liongtjai, Yang Telah Buron Selama 4 Tahun

 PB Pendawa Indonesia Minta Kejatisu Memproses Kasus Liongtjai, Yang Telah Buron Selama 4 Tahun

🗓️ Rabu, 16-Agust-2023_🕙 07.42 WIB

mediasergap.com | Medan » Sumut ⚖️🇮🇩

Masih dalam ingatan nama "Liong Tjai alias Haris Anggara, yang pernah buron selama 4 tahun, kini berkasnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan tinggi Sumatera Utara. 

Berlanjutnya kasus hukum Liong Tjai ke Kejaksaan Tinggi hingga membuat PB Pendawa Indonesia angkat bicara, melalui pengurus hariannya, bung Donny Rizal" selaku wakil ketua PB Pendawa indonesia meminta agar kejaksaan Tinggi Sumut  memproses kasus Liong Tjai dengan seadil adilnya, "kita tahu bahwa Liong Tjai lihai dan pintar bermain tentu dikhawatirkan nantinya dapat menghalalkan segala macam cara demi mengamankan dirinya dalam pelaksanaan proses hukum, ucap bung Donny".

Sebanyak 4 (empat) pelaku dalam pemerasan terhadap Ali sutomo, 3 (tiga) diantaranya sudah ditetapkan sebagai terpidana, sedangkan Liong Tjai sebagai otak pelaku yang telah dtangkap oleh Krimsus Poldasu dan saat ini berkasnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan tinggi Sumatera Utara.

Untuk menyikapi jalannya proses perkara hukum Liong Tjai ini, PB Pendawa Indonesia dipastikan terus fokus mengawasinya, bahkan sampai hakim mengetuk palu dipengadilan dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Saat ini Liong Tjai" sedang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polda Riau, yaitu dalam kasus pengadaan dan pemasangan pipa transmisi, di Indragiri Hilir (Inhil), dimana Liong Tjai atau Harris Anggara diduga telah merugikan keuangan Negara sebesar, Rp. 3.415.618.000. 

Dikutip dari Media Cakapla.com. dengan kemungkinan Liong tjai" akan bestam nantinya, ujar Donny menambahi.

Bersamaan saat ditanya awak media kepada bapak Ali Sutomo, dirinya sangat berharap kepada Bapak kepala kejaksaan tinggi Sumut" untuk dapat meluruskan perkara ini dengan seadil adilnya, karena yang dilakukan mereka kepada saya sangat tidak manusiawi, sehingga membuat diri saya serta keluarga saya merasa trauma yang dalam dan berkepanjangan, ungkapnya dengan rasa sedih. (Donny Rizal)