Diduga Penuh Masalah, Tanaman Bibit Sawit Areal TU Klaji Mulai Kering Kerontang
Labura • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩
Sungguh menyedihkan Kondisi Perusahaan Perkebunan Milik Negara (BUMN) yang selama ini di gembar-gemborkan pengelolaannya bertaraf Internasional B.U.M.N PTPN III ternyata isapan jempol belaka.
Terbukti, hasil pelaksanaan Tanaman Ulang (TU) yang saat ini dikelola beberapa rekanan antara lain tertera di lokasi yakni rekanan CV. Mutiara Bulan Sejahtera dan CV. Rajawali Birawa Sejahtera.
Dinilai hasil kegiatan yang mereka laksanakan banyak melanggar mekanisme dari paket proyek kesepakatan kerja tanaman ulang dengan Perusahaan Negara baik pembersihan lahan, Pancangan, lobang tanam bibit sawit maupun pengadaan dan penanaman kacang kacangan Mukuna.
Naifnya lagi kondisi bibit yang di tanam sangat memprihatinkan bahkan di nilai cacat mutu dan terlihat mulai banyak daunnya yang mengering tanda bibit tak sehat dan di tanam asal dengan galian lobang yang melanggar volume lobang tanaman bahkan keberadaan bibit sawit asalnya sangat mencurigakan.
Dari hasil investigasi selama beberapa hari di areal Tanaman Ulang (TU) Afdeling V di temui persis di depan Kantor Afdeling V, barisan tanaman yang tidak teratur diprediksi akibat di pancang secara asal serta banyak tanaman yang mengering dan ditemui bibit kerdil yang dipaksa tanam di Areal.
Rata-rata tanpa di tanami kacangan mukuna tapi sudah dilakukan penanaman bibit sawit. Ketika temuan yang di nilai bakal merugikan Perusahaan Negara ini di konfirmasikan kepada sang Manager yang sebentar lagi menuju masa pensiunan Sangap R.O Harianja melalui whats app nya, Minggu (17/09/2023) masuk namun belum membalas.
Ketua Aliansi Rakyat Menggugat Labuhanbatu Raya Darwin Marpaung, Minggu (17/09/2023), Kondisi areal Tanaman ulang serta tegak dan bentuk bibit-bibit yang sudah di tanam di areal proyek rekanan Afdeling V merupakan contoh buruk bagi Petani Pekebun lokal dalam menilai proses penanaman ulang Areal Reflanting.
Melihat besarnya gaung BUMN PTPN III ini sepertinya tidak pantas mengelola Kebun seperti ini. Hal ini akibat tidak setianya pekerja kepada Perusahaan Milik Negara. Terbukti, unit Kebun ini banyak menuai masalah namun belum mendapat sangsi apapun dari Dirut PTPN III.
Ditambah lagi hasil pekerjaan dan bibit yang cacat mutu lolos di tanam di areal TU secara asal akibat kegiatan ini tanpa pengawasan yang ketat dari pihak Kebun Klaji.
Tentu hal ini menjadi sesuatu yang sangat mencurigakan tentang adanya dugaan setali tiga uang yakni kerjasama antara rekanan proyek dengan Para Petinggi Perusahaan Negara yang di percaya mengawasi dan mengelola kebun tersebut dengan tata aturan yang baik.
Menyikapi hal ini tentu kita akan minta permasalahan ini di tanggapi oleh pihak Distrik dan Dirut PTPN III secara serius meninjau ke lapangan. Kami nilai banyak terjadi adanya dugaan kecurangan dan rekayasa tentang pengadaan bibit standart dan mutu proyek. Tentu temuan ini akan segera kami sampaikan kepada Dirut BUMN PTPN III di Medan, tegas Darwin kepada beberapa Media. (ST)
No comments:
Post a Comment