-->







Kondisi Rico Warga Kota Tebing Tinggi Saat di Kamboja Yang Dikabarkan Meninggal

Kondisi Rico Warga Kota Tebing Tinggi Saat di Kamboja Yang Dikabarkan Meninggal

Keterangan Foto : Kondisi Rico sakit parah yang dikabarkan meninggal di Kamboja

🗓️ Minggu, 29-Des-2024_⏲️ 14.57 WIB

Tebing Tinggi • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Rico Alvirian Nasution (23) warga Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir (THM), Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara yang dikabarkan meninggal dunia di negara Kamboja awalnya berangkat dalam keadaan sehat dan berbadan gemuk. Bahkan Rico tidak pernah ada riwayat penyakit. 

Namun anehnya, setelah di Kemboja sekitar 4 bulan, Rico langsung mengalami sakit parah, badan kurus, kaki bengkak. Keluarga menduga, ada penyiksaan yang dialami Rico saat berada di negara Kamboja. 

"Rico tidak pernah ada riwayat sakit. Tapi hanya sekitar 4 bulan, Riko disana lansung sakit parah. Kami menduga ada penyiksaan yang dialami Rico" ujar Hariani Ibu Rico

Keluarga mengungkapkan, kabar sakit Rico didapatkan dari teman kerjanya di Kamboja yang mengirimkan foto Rico. keluarga juga sempat komunikasi via video call (VC) dengan Rico. Namun keluarga menduga ada kejanggalan saat berkomunikasi dengan Rico via video call. 

"Waktu saya VC, seperti ada kejanggalan. Sebab Rico tidak bebas berbicara seperti ada yang melarangnya. Dia (Rico red) hanya sedikit berbicara" ujar adik Rico didampingi kedua abang Rico, kepada awak media, sabtu (28/12/2024). 

Diberitakan seblumnya, awalnya keluarga mendapatkan informasi duka ini sekitar seminggu yang lalu dari temannya yang bekerja di Negara Kamboja yang menginfokan bahwa Rico Alvirian Nasution (23) meninggal di negara Kamboja. Namun hingga kini kabar tersebut belum diketahui kebenarannya. 

Rico berangkat bekerja sebagai TKI (Tenaga kerja Indonesia) ke Kamboja sekitar bulan agustus yang lalu. 

"Kami mengetahui kabar ini dari temannya yang berada disana. Tapi mereka tidak satu kerjaan. Terus kami telfon lagi tidak diangkat sampai sekarang bang" ujar ibunya dengan raut wajah sedih. 

Dijelaskannya, Keluarga hingga kini belum  mengetahui secara percis kerja sebagai apa dan agen biro yang memberangkatkan putra ketiganya itu. 

"Kami belum tau kerja apa dia disana dan siapa biro yang memberangkatkannya. Namun pernah kami dengar Rico kerja di Crown Casino" tandasnya. 

Diceritakannya lagi, terakhir komunikasi dengan Rico pada (1/12/2024) yang lalu. 

"Rico bercerita bahwa dirinya sedang sakit dan sibuk minta pulang. Dia bilang ke Bosnya agar mamaknya yang menebus Rp17.000.000 tidak termasuk ongkos. Bahkan dia meminta jual saja rumah mak. Terus saya bilang janganlah gitu dek. Kita gak punya uang" ucapnya. 

Untuk keluarga Rico berharap pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Phnom Penh Kamboja dapat membantu Kepulangan Rico. 

"Kami berharap KBRI bisa membantu kepulangan Rico" harap Ibu Rico mengakhiri. 

Sementara itu, Roni abang Rico mengatakan kalau adiknya pernah meminta kiriman uang sebesar Rp200.000 hingga Rp300.000 namun karena tidak memiliki uang, akhirnya permintaan Rico tidak diberikan. 

"Kami mendapatkan informasi, terakhir dari temannya bekerja Rico cuci darah di rumah sakit Poipet Referral Hospital"ungkapnya.

Untuk diketahui, Kantor Imigrasi Pematang Siantar mengeluarkan Paspor Rico Alvirian Nasution dengan nomor E7813910 dan nomor registrasi 1A 11GY 6585 - ANX pada 2 agustus 2024 dan habis berlaku 2 agustus 2034. (Ajs/Tim)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini